Thursday, November 30, 2017

Analisis SWOT (Strengths Weakness Opportunities Threats)

Analisis SWOT dalam Manajemen
Analisis SWOT merupakan metode dalam perencanaan strategik yang dipakai untuk mengidentifikasi 4 faktor utama yang memperngaruhi kegiatan organisasi sepanjang masa (Salusu, 2015: 175). SWOT merupakan akronim dari strengths (kekuatan), weaknesses (kelemahan), opportunities (peluang) dan threats (ancaman). Elemen-elemen tersebut saling berkaitan satu sama lain yang menghasilkan suatu titik temu yang nantinya menjadi dasar untuk menentukan keputusan strategik yang harus diambil.

Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats). Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut.

Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT, dimana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (strengths) mampu mengambil keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities)yang ada, selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada, dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru.

Akdon (2007: 106) menyatakan bahwa organisasi hidup dalam suatu system yang saling berhubungan dan mempengaruhi, sehingga untuk mempertahankan eksistensinya, organisasi perlu mengenali dan menguasai berbagai informasi lingkungan strategiknya. Untuk mendapatkan strategi yang tepat dan valid, perlu dilakukan suatu analisis lingkungan strategis.

Yang dimaksudkan di sini meliputi kondisi, situasi, keadaan, peristiwa dan pengaruh-pengaruh di dalam dan di sekeliling organisasi yang berdampak pada kehidupan organisasi berupa kekuatan internal, kelemahan internal, peluang eksternal dan tantangan eksternal. Salusu (2015: 176) mendeskripsikan 4 faktor dalam lingkungan eksternal dan internal sebagai berikut.

Lingkungan Internal, meliputi kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness). Kekuatan adalah situasi dan kemampuan internal yang bersifat positif yang memungkinkan organisasi memnuhi keuntungan strategik dalam mencapai visi dan misi. Kekuatan sering juga disebut sebagai competitive asset. Berbeda dengan kekuatan, kelemahan merupakan situasi dan faktor-faktor dalam organisasi yang bersifat negatif, yang menghambat organisasi mencapai atau mampu melampaui pencapaian visi dan misi. Bila kelemahan sangat dominan maka dapat mengubah kekuatan menjadi kelemahan.

Lingkungan Eksternal meliputi peluang (opportunity) dan tantangan/ancaman (threat). Peluang adalah situasi dan faktor-faktor luar organisasi yang bersifat positif, yang membantu organisasi mencapai atau mampu melampaui pencapaian visi dan misi. Tantangan/ancaman (threat) adalah faktor-faktor luar organisasi yang bersifat negaif, yang dapat mengakibatkan organisasi gagal dalam mencapai visi dan misi.

Setelah dilakukan analisis SWOT tersebut, hasil analisis kemudian digunakan sebagai acuan untuk menentukan langkah-langkah selanjutnya dalam upaya memaksimalkan dan memanfaatkan kekuatan, serta secara bersamaan berusaha untuk meminimalkan kelemahan dan mengatasi ancaman. Analisis SWOT dapat menghasilkan matriks yang merupakan matching tool penting untuk membantu leader lembaga dalam mengembangkan strategi pendidikannya. Strategi dihasilkan dari matriks ini sebagai berikut.

Dari tabel analisis SWOT tersebut, dapat diperoleh suatu deskripsi tiap titik temu dari empat faktor, yaitu

Strategi Strength-Opportunity (SO) merupakan strategi yang menggunakan kekuatan lembaga untuk meraih peluang-peluang yang ada di luar lembaga. Ketiga strategi yang lain dapat dilaksanakan untuk menerapkan strategi SO ini. Sehingga jika pada hasil analisis ternyata diketahui bahwa lembaga memiliki banyak kelemahan, mau tidak mau lembaga harus mengatasi kelemahan tersebut agar menjadi kuat. Sedangkan jika lembaga menghadapi banyak ancaman, maka ia harus berusaha menghindarinya dan berusaha konsentrasi pada berbagai peluang yang ada.

Strategi Weakness-Opportunity (WO) merupakan strategi yang bertujuan untuk memperkecil kelemahan-kelemahan lembaga dengan memanfaatkan peluang-peluang. Bisa terjadi lembaga kesulitan memanfaatkan peluang-peluang yang ada karena banyaknya kelemahan internal pada lembaga tersebut. Biasanya strategi ini diambil ketika suatu organsiais berada pada posisi divestmen or invenstment, membiarkan peluang itu pergi begitu saja atau memaksimalkan kekuatan yang ada.

Strategi Strength-Threat (ST) merupakan strategi di lembaga untuk menghindari atau mengurangi dampak dari ancaman-ancaman. Strategi ni diambil ketika ada ancaman yang timbul sementara organisasi memiliki kekuatan sehingga organisasi perlu melakukan mobilisasi sumber daya untuk dapat melunakkan ancaman tersebut.

Strategi Weakness-Threat (WT) merupakan strategi untuk bertahan dengan cara mengurangi kelemahan serta mengurangi ancaman. Strategi ini diambil ketika ada ancaman sementara  organisasi memiliki kelemahan sehingga organisasi berada pada posisi startegik damage control.

Analisis SWOT merupakan alat untuk menetapkan strategi yang didasarkan pada strengths (kekuatan), weakness (kelemahan), opportunity (peluang), threats (tantangan) yang akan dikembangkan menjadi program jangka panjang dan menengah pada lembaga pendidikan. Analisis ini pada akhirnya berfungsi untuk mengarahkan sekolah untuk menentukan strategi yang akan dilaksanakan.

0 comments:

Post a Comment