Wednesday, November 15, 2017

Definisi Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik (MSDM)

Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik
Perkembangan dinamis manajemen berangkat dari keragaman definisi tentang manajemen. Semula, manajemen yang berasal dari bahasa Inggris: management dengan kata kerja to manage, diartikan secara umum sebagai mengurusi atau kemampuan menjalankan dan mengontrol suatu urusan atau “act of running and controlling a business” (Oxford, 2005).

Selanjutnya definisi manajemen berkembang lebih detail yang dikemukakan oleh banyak ahli. Antara lain, manajemen didefinisikan sebagai usaha mencapai tujuan tertentu melalui kegiatan orang lain (O’Donnel, 1986).

Sedangkan Stooner (1986) mendefiniskan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para nggota organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. 

G.R. Terry (1986) sebagaimana dikutip Hasibuan (1996) memandang manajemen sebagai suatu proses, sebagai berikut:
Management is a distinct process consisting of planning, organizing, actuating and controlling performed to determine and accomplish stated objectives by the use of human being and other resources. 
Sementara, Hasibuan (1995) dalam bukunya “Manajemen Sumber Daya Manusia” mengemukakan bahwa manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan tertentu.

Dari pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa istilah manajemen didefinisikan sebagai suatu proses mengkoordinasi dan mengintegrasikan kegiatan-kegiatan kerja agar diselesaikan secara efisien dan efektif dengan dan melalui orang lain.

Sedangkan manajemen strategi dapat diartikan sebagai suatu proses yang berkenaan dengan penentuan arah dan masa depan suatu organisasi dan pelaksanaan keputusan dalam rangka mencapai tujuan jangka pendek dan jangka panjang organisai (Parashakti, 2005).

Sumber daya manusia dalam konteks manajemen adalah "people who are ready, willing, and able to contribute to organizational goals" (Wherther and Davis, 1996). Oleh karena itu Sumber Daya Manusia dalam suatu organisasi termasuk organisasi pendidikan memerlukan pengelolaan dan pengembangan yang baik dalam upaya meningkatkan kinerja mereka agar dapat memberi sumbangan bagi pencapaian tujuan. Meningkatnya kinerja Sumber Daya Manusia akan berdampak pada semakin baiknya kinerja organisasi dalam menjalankan perannya di masyarakat.

Suharsaputra (2008) berpendapat bahwa Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan suatu ilmu dan seni yang mengatur proses pemanfaatan Sumber Daya Manusia dan sumber daya lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan. Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan suatu pengakuan terhadap pentingnya unsur manusia sebagai sumber daya yang cukup potensial dan sangat menentukan dalam suatu organisasi, dan perlu terus dikembangkan sehingga mampu memberikan kontribusi yang maksimal bagi organisasi maupun bagi pengembangan dirinya.

Simamora (2006) menyatakan bahwa Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan suatu perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, pelaksanaan, dan pengawasan terhadap pengadaan, pengembangan, pemberian balas jasa, pengintegrasian, pemeliharaan, dan pemisahan tenaga kerja dalam rangka mencapai tujuan perusahaan.

Manajemen Sumber Daya Manusia dapat didefinisikan pula sebagai suatu pengelolaan dan pendayagunaan sumber daya yang ada pada individu. Pengelolaan dan pendayagunaan tersebut dikembangkan secara maksimal di dalam dunia kerja untuk mencapai tujuan organisasi dan pengembangan individu karyawan (Mangkunegara, 2002)

Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia bila dikaitkan dalam bidang pendidikan adalah ilmu dan seni yang mengatur proses pamanfataan sumber daya manusia dalam institusi pendidikan seperti kepala sekolah, guru dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan pendidikan secara optimal.

Dengan manajemen SDM di bidang pendidikan, pencapaian tujuan pendidikan khususnya di sekolah akan terwujud. Dengan manajemen SDM di bidang pendidikan akan dihasilkan output pendidikan yang memiliki life skill yang tinggi serta memiliki kompetensi di bidang akademik maupun non-akademik.

0 comments:

Post a Comment