Tuesday, November 14, 2017

Fungsi Controlling (Pengendalian) dalam Manajemen

Fungsi Controlling dalam Manajemen
Pengertian Controlling atau pengendalian adalah penemuan dan penerapan cara dan alat utk menjamin bahwa rencana telah dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Pengawasn sering juga dimaknai dengan pengendalian, yaitu proses penentuan apa yang ingin dicapai, apa yang sedang dilakukan, menilai pelaksanaan dna bila perlu melakukan perbaikan-perbaikan sehingga pelaksanaan sesuai dengan rencana yang selaras dengan standar.

Hasbullah (2005: 3) menyatakan bahwa pengawasan merupakan fungsi yang harus dilakukan manajer untuk memastikan bahwa anggota melakukan aktivitas yang akan membawa organisasi ke arah tujuan yang ditetapkan. Pengawasan yang efektif membantu usaha-usaha kita untuk mengatur pekerjaan yang direncanakan dan memastikan bahwa pelaksanaan pekerjaan tersebut berlangsung sesuai dengan rencana.

Sementara itu, Soegito (2013: 34) menjelaskan bahwa fungsi pengawasan meliputi penentuan standar, supervisi dan mengukur pelaksanaan terhadap standar dan memberikan keyakinan bahwa tujuan organisasi tercapai. Pengawasan sangat erat kaitannya dengan perencanaan, karena melalui pengawasan efektivitas manajemen dapat diukur.

Sementara itu Wukir (2013: 34) berpendapat bahwa isilah controlling seringkali diartikan sebagai pengawasan atau pengendalian. Penggunaan istilah pengendalian dan pengawasan seringkali tumpang tindih. Perbedaan pengendalian dan pengawasan terletak pada wewenangnya, pengendalian memiliki wewenang turun tangan yang tidak dimiliki pengawas. Pengawas hanya sebatas memberikan saran, sedangkan tindak lanjutnya dilakukan oleh pengendali. Pengendalian merupakan fungsi manajemen yang tidak kalah pentingnya dalam suatu organisasi. Semua fungsi terdahulu tidak akan efektif tanpa disertai fungsi pengendalian.

Purwanto (2006: 73) menyatakan bahwa pengendalian dilakukan melalui tahap-tahap sebagai berikut.

  1. Menentukan standar-standar atau dasar untuk kontrol.
  2. Mengukur pelaksanaan
  3. Membandingkan pelaksanaan dengan standar dan menentukan deviasi-deviasi bila ada.
  4. Melakukan tindakan perbaikan jika terdapat penyimpangan agar pelaksanaan dan tujuan sesuai dengan rencana.

Wukir (2013: 35) berpendapat bahwa pada dasarnya pengendalian dilakukan untuk meningkatkan akuntabilitas dan ketebukaan. Pengendalian dilakukan untuk memperbarui rencana, untuk melindungi aset organisasi dari inefisiensi dan pemborosan serta untuk menghargai kinerja karyawan. Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam proses pengendalian yaitu menetapkan standar kinerja dengan jelas dalam bentuk bilagan atau jumlah, mengukur kinerja dengan memperhatikan faktor kecukupan dan ketepatan waktu informasi, membandingkan hasil aktual dengan standar yang telah ditetapkan untuk kinerja tersebut dan melakukan aksi korektif ketika dibutuhkan.

Dari berbagai penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh organisasi dalam fungsi controlling antara laian :

  1. Mengevaluasi keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan
  2. Mengambil langkah klarifikasi dan koreksi atas penyimpangan yang munkin ditemukan
  3. Melakukan berbagai alternatif solusi atas berbagai masalah yang terkait dengan pencapaian tujuan dan target bisnis

0 comments:

Post a Comment